Kamis, 13 Agustus 2015

Dear Calon Suamiku

Aku bukanlah wanita yang pilih-pilih dalam menentukan calon suami, tetapi aku lebih percaya hatiku...
Jika Allah akan membimbingku menuju hati laki-laki yang memang akan mampu memahamiku.

Dear calon suamiku...
Entah sedang di mana...
Aku ingin meminta maaf atas kekurangan yang kumiliki...
maafkan aku, tentang ceritaku ini bahwa:

bahkan jauh hari sebelum pertemuan anatara engkau dan aku terjadi,
Telah terjadi sesuatu yang buruk dengan diriku...
Saat aku telah pernah merasa jatuh cinta pada orang lain...
yang kini ku ketahui bahwa cinta itu salah,

Dear calon suamiku....
Entah apa yang sedang kau lakukan,
Tapi kini di ujung sesalku, aku menyadari: ada banyak hal baik yang bisa kulakukan
Untuk menyiapkan diriku
Dan kegiatan untuk mengisi penantianku akan engkau
Yang akan menerimaku apa adanya....


Baiknya kuberikan kejujuranku, bahwa aku
hanya seorang wanita yang rapuh
yang bahkan tak bisa terlihat tegas dengan dirinya
yang tak mampu mengatur dan diatur orang lain'
yang terlihat sibuk dengan dirinya sendiri
yang terlihat sangat menyebalkan
yang memang tak menyukai keramaian
kadang pula tak bisa diajak kerjasama

apa yang bisa menjadikan ku merasa pantas untuk kau pilih,
ah apa itu sebabnya pula aku merasa aku sungguh tak akan bisa membahagiakanmu..

Dear Calon suamiku...
untuk hidup yang akan kita mulai, maafkanlah kealfaanku selama ini, yah? :)

ini tentangku dan keluarga kecil

aku tahu bahwa akhir-akhir ini akan jadi tahun yang amat hebat buatku, tentang perubahan statusku, tentang perubahan karierku, tentang semuanya...
aku tak ingin melewatkan satu ceritapun tentang diriku, apalgi tentang perjalanan sepiritualku. aku ingin hidup dalam senyap, tetapi tak senyap dalam tulisanku...

usiaku kini hampir menginjak 23 tahun, tapi merasa bahwa hidup akan segera berlalu, dan aku akan mati, adapun aku tak mau membuat waktu terbuang percuma walau 1 detik.

Bismillah. blog ini akan jadi catatan perjalan hidupku tentang keluarga kecilku, yang akan segera kubangun :)