Assalamu’alaikum
suamiku… apa kabar hari ini? Walau kita seringg bersama tapi kita sering tak
meiliki wkatu untuk deeptalk karena kamu terlalu favorit untuk
anak-anak. Mungkin daya tarikmu sungguh umpama magnet menarik dunia mereka,
kamu seperti air untuk dahaga kasih anak-anak kita.
Sayang,
aku tidak tahu mengapa tiba-tiba saja, ada hatiku untuk menuliskan ini. Aku
takut tidak bisa lagi berkata-kata di esok hari atau masa depan. Aku bersyukur
kepada Allah, karena Allah telah menjadikanmu pasangan hidupku. Hal terbaik
yang aku peroleh dalam hidup, hal yang berharga, yang aku bahkan tak mampu
membayangkan bahwa pasanganku adalah laki-laki yang sepenuh hatinya
mencintaiku.
Jika
aku berkata kekurangan, maka aku adalah insan itu. Rasanya terakhir-akhir ini,
aku menunjukkan banyak kurangku. Aku sering marah, tak khusu dalam ibadah,
cenderung mengabaikanmu, dan aku mengikuti kemauanku sendiri. Jika saja bukan
karena rasa sabarmu, mungkin diantara kita sudah terjadi banyak pertikaian.
Tapi kamu cenderung diam, mungkin memaklumiku ataukah kamu tidak peduli?
Aku
yakin kamu peduli.
Aku
tak boleh memiliki prasangka tidak baik. Kamu pasti orang yang paling peduli
kepadaku saat ini, karena aku berada di bawah tanggung jawabmu. Suamiku, semoga
kamu sehat, semua urusanmu lancar, rezekimu banyak dan halal. Aku berharap kamu
selalu ada dalam lindungan Allah, semangat dalam berbuat baik, dan selalu
melakukan terbaik versimu. Aku menicntaimu, maafkan kesalahanku, kekuranganku.
Jika suatu hari aku salah, tegur dan nasihati. Jika suatu hari aku enggan
melangkah, semangati aku untuk tegar menghadapi hidup. Jika suatu hari aku
tiada, kamu haru semangat melanjutkan hidup dan cita-citamu. Aku akan sangat
bangga telah pernah menjadi bagianmu.
Kamu
tahu kesukaaanku? Di langit ada banyak bintang yang bisa kamu tatap, jika
bintang tak ada, masih ada awan dan hamparan lazuardinya. Jika kamu ke pantai,
kamu tahu aku suka debur ombak yang membasahi pasir perlahan menyapunya dan
meninggalkan kesan. Jika kamu ke gunung, kamu tahu aku suka menatap pemandangan
di bawahnya, aku suka segala hal yang indah, bunga dan wanginya, warna dan
teduhnya, hujan dan basahnya. Juga aku suka kamu dan segala kurang lebihnya.
Bahagia selalu, semangat selalu, perbaiki sholatmu, jangan terlalu cepat ya sayang, berusaha lebih tumaninah dan intim dengan Allah dalam bacaanmu dalam bisikanmu dengan Maha Penyayangmu, baca AlQuran setiap hari agar bersih hati dan jiwa, ah aku ingin kitabisa bersama menderas bersama ayat-demi ayat, dalam keadaan tenang tidak terburu-buru. Semngat aku, semangat kamu. Sampai jumpa ditulisan berikutnya ya. (Tasikmalaya, Februari 23, 2023.)
Dari istrimu,
Eli Nurlela
Andriani.