Selasa, 09 Mei 2017

SABAR, JALANI, FOKUS

Masya Allah tugasnya numpuk minggu ini, atuh harus giman aini teh kang!
Sabar ya neng, ini ujian. Sok pelan-pelan kerjain, da sebenarnya neng bisa. Asal fokus, konsentrasi.

Bicara dengan diri sendiri.

Assalamu'alaikum wr wb.
Akang, suami tersayang, dan anak-anak semuanya. Doakan umi ya, minggu inii ada 2 tugas lagi yang harus umi prioritaskan.
1. Proposal Thesis. wah ini mah, insya Allah, wajib harus, selesai. Kalo enggak, sudaah saja ke laut...
2. Makalah landasan peagodik. Ini belum dapat 1 pun bahannya.

No 2, harus selesai sabtu pagi, no 2 harus selesai minggu.
Belum lagi hari senin ternyata masuk jam 8, jadi pulang ke Bandung, minggu sore.

Eh, harus gimana tuh.
Sabar, jalani, sabar, lalu jalani, itu aja nasihat akang mah.

Iya memang, semuanya memang kuncinya sabar, seperti akang yang sabar sejak dulu sampai sekarang, nungguin  umi berubah untuk jadi lebih baik, ahahaha

FOKUS.


Rabu, 03 Mei 2017

MENCARI FATWA DARI HATI

Apakah aku harus menikah?
Apakah menikah itu suatu kebutuhan?
Jika seorang perempuan ditanyakan padanya tentang apa artinya menikah? Ijinkan aku menjawabnya, bahwa menikah adalah sebuah hijrah yang tidak mudah, sebagian besarnya uji nyali, dan kepasrahan total pada Allah.
Ujian hari ini yang datang pada seorang perempuan tentang lawan jenis dan berbagai macamnya, membuat banyak wanita tidak mampu lagi membedakan antara boleh dan tidak boleh. Berbaur laki-laki dan perempuan dipandang sebagai sebuah keluwesan, bercakap bersama sebagai bagian dari pergaulan yang biasa. Dan sebagai salah seorang wanita, saya berada ditengah-tengah derasnya pergaulan seperti itu. Menjadi salah satunya, terseok tersesat jauh tersesat…
Puasa tak lagi mampu membentengi kami para perempuan untuk tetap di rumah dan menjaga diri, mungkin sebagian besarnya karena puasa kami hanya puasa menahan haus dan lapar saja. Bacaan Quran pun sebatas ditenggorokan, tiada lagi menjadi obat. Rupanya karena bacaan kami yang kosong tanpa makna, dan tiada tadabbur. Sebab itu, tiada jalan lain bagi kami selain mengambil sikap dari dua pilihan 1) tetap pada huru-hara dan keguncangannya atau 2) menyelamatkan iman dengan menjalankan sunnahnya: menikah.
Dari Abu Hurairah Ra, beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah bersabda, “Tiga orang yang pasti Allah akan menolong mereka: orang yang berjihad di jalan Allah, mukatab (hamba sahaya) yang ingin menebus dirinya dan orang yang menikah dengan tujuan menjaga dirinya (dari yang haram).” (HR. Tirmidzi).
‘Audzubillahiminissyaithonirrajim… Ya Rabb semoga tulisan ini terlindungi dari bisikan syaitan yang terlaknat. Semoga kami dimampukan untuk menulis dan membaca dengan hati yang sejernih-jernihnya. Bismillahirrahmanirrahim…. semoga tulisan ini mampu jernihkan tujuan pernikahan, bahwa menikah bukan sekedar menuntaskan tugas perkembangan karena usia yang terus bertambah, atau karena sesuatu lain, melainkan mencari keridhoan Mu semata.

Ada kamu yang masih ingat tulisanku yang itu?
Ya...
Di sini ada aku yang senantiasa menjaga idealisme rumah tangga jika kamu melupa, jadi jangan khawatir, karena insya Allah langkah ini sudah sesuai dengan tuntunanNya.