Senin, 27 Maret 2017

Malam Nasihat tentang Teman

Malam sudah larut, suara detak jam dinding sudah semakin keras di telinga, juga perut bunda yang terus bernyanyi karena terlalu kenyang menyelingi taktituk keyboard yang ditekan.
Ada banyak kejadian yang terus menyapa, tak bisa dielakkan lagi. Satu-satu, bergantian, berdatangan.
Juga seseorang yang datang ke rumah orang tua bunda sore ini, hujan-hujanan. Seorang perempuan tangguh, Nak.
Yang riangnya menutupi segala jenis derita.
Yang tertawanya menutupi duka lara.
Yang tingkahnya gesit seolah tiada masalah.
Seseorang yang semoga Allah melindunginya selalu.

Entah apa yang terjadi diantara kita, seolah ada magnet satu sama lain, saling menemukan.
Anakku sayang...
Jika kelak engkau punya teman, ujilah ketulusannya dengan 3 hal:
1. Apakah engkau pernah berselisih dengannya, apa yang ia lakukan?
2. Apakah engku apunya urusan uang dengannya, bagaimana ia menyelesaikannya?
3. Apakah engkau pernha bermalam (satu perjalanan)bersamanya. Bagaimana ia berperilaku?

Pilihlah teman yang baik Nak, yang dengan ia kamu bisa jadi manusia yang lebih baik, pun untuk dia saat bergal bersamamu.
Jauhi teman yang sekiranya membuat kamu merasa jadi pribadi yang buruk, atau memancing keburukan dari diri kita, batasi porsi berkomunikais dnegannya, dan selalu lah berbuah kebaikan.

Sesungguhnya orang yang berimana, jika ia diperolok-olok, ia akan mengucapkan perkataan yang baik lagi terhormat....

Allah di sini dekat. Bismillah, mulailah cari teman setiamu, yang bisa saling mengingatkan tentang akhirat,, bukan sekedar aksesoris. Jadilah orang baik, insya Allah semua hal akan mengikuti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar